Mungkin
meresapi adalah cara memaknai sesuatu yang paling lembut. Memejamkan mata,
melabuhkan pikiran pada segala kemungkinan. Muaranya? Selalu sama—bukan
kepulangan.
Jadi,
meskipun langkah ini telah menjauh; kepala ini telah belajar melupakan—bukan berarti
masa silam tersapu begitu saja. Aku hanya sedang belajar memaknai dari detik
yang lalu ketika menunggumu dulu.
Itu
saja, kok.
Jakarta,
4 Januari 2017 | 18.10 PM
0 comments:
Post a Comment